Edition May, 2020

By Sherry Lydia & David Handriyanto

Bagi para hotelier dan kebanyakan pelaku industri pariwisata tentunya pandemik COVID-19 yang terjadi saat ini sangat meresahkan. Hotel-hotel terpaksa harus tutup untuk sementara waktu atau beroperasi sangat terbatas demi mencegah penyebaran virus agar tidak terus berlanjut. Kabar baiknya sebagian hotel sudah mulai bersiap untuk membuka dan beroperasi kembali. Namun demikian kekhawatiran lain yang dapat menjadi potensi masalah baru, yaitu bagaimana mensanitasi semua fasilitas yang ada di hotel agar kembali dalam kondisi bersih dan nyaman, agar dapat menarik tamu untuk berkunjung serta menginap kembali.

Hal ini dipengaruhi oleh kondisi suatu ruangan yang apabila tertutup dan tidak ada sirkulasi udara, maka ruangan tersebut akan menjadi lembab. Kemudian bau apek akan tercium dan jika hal itu terjadi, pertanda jamur serta bakteri sudah tumbuh disana.

Oleh karena itu sebelum membuka hotel kembali, sangat diperlukan Cleaning and Sanitation Protocol terlebih dahulu. Meskipun hotel itu sebelum ditutup sudah dilakukan regular cleaning, sebaiknya tetap perlu cleaning and sanitation protocol sebelum beroperasi kembali sebagai tindakan prevention post Covid-19.

Kenali Dulu Masalah Anda

Jika anda merupakan Housekeeper, sudah pasti setiap hari anda menghadapi berbagai macam jenis kotoran. Cleaning Challange (tantangan kebersihan) yang paling besar ada di area kamar tamu dan kamar mandi. Di karenakan di area inilah yang lebih terekspos para tamu yang menginap. Mari kita lihat apa penyebab yang umumnya menimbulkan cleaning challanges pada area tersebut.

Amy Blare

Mikroorganisme

Mikroorganisme terdapat dimana-mana, baik dalam air, udara, tanah, maupun pada makhluk hidup termasuk pada jaringan tubuh manusia. Beberapa diantaranya bermanfaat dan yang lainnya merugikan (patogen). Mikroorganisme adalah organisme hidup yang berukuran sangat kecil dan hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop.

Mikroorganisme terdiri dari beberapa kategori yaitu, bakteri, jamur, parasit, dan virus . Faktor-faktor yang mem-pengaruhi pertumbuhan bakteri adalah suhu, pH, konsentrasi garam, sumber nutrisi, zat sisa metabolisme, dan zat kimia. Sedangkan jamur secara umum tumbuh ditempat yang lembab.

Daerah yang memiliki iklim tropis serta kelembaban yang tinggi contohnya seperti di Indonesia sangat mendukung per-tumbuhan jamur dengan cepat. Lain halnya dengan virus yang membutuhkan makhluk hidup (host) atau inang untuk dapat bertumbuh.

Berikut ini merupakan bagian dari area hospitality yang sering kali ditemui adanya jamur:

  1. AC (Air Conditioner)
  2. Karpet
  3. Keset
  4. Handuk
  5. Refrigerator/ kulkas
  6. Ceiling/ langit-langit
  7. Washbasin Counter
  8. Sofa
  9. Bantal
10. Sudut Kamar Mandi/ Toilet
11. Shower Curtain
12. Window Frame

Penumpukan Residu

Proses cleaning adalah menghilangkan jejak atau residu yang ditinggalkan dari sisa zat kimia dan zat metabolisme pada suatu benda atau permukaan. Apabila proses cleaning tidak dilakukan dengan tuntas, maka akan menghasilkan penumpukan residu yang ditinggalkan sehingga terbentuk akumulasi kotoran yang membandel. Residu adalah segala sesuatu yang tertinggal, tersisa atau berperan sebagai kontaminan dalam suatu proses kimia tertentu.

"Apa Masalah Yang Di Hadapi Housekeeper Setelah LOCKDOWN?"

Ruangan yang lembab dapat menimbulkan aroma yang tidak sedap yang disebut bau apek. Hal ini merupakan pertanda jamur telah berkembang di area itu. Jika lantai beralaskan karpet maka kemungkinan besar jamur terdapat disana. Selain itu jamur biasanya terdapat di kamar mandi.

Apabila tamu yang menginap di hotel anda memiliki alergi atau kulit yang sensitif terhadap jamur, dapatkah anda bayangkan dampaknya terhadap bisnis anda?

Oleh karena itu tindakan yang harus dilakukan oleh para housekeeper adalah dengan melakukan Cleaning and Sanitation Protocol terlebih dahulu se-belum membuka kembali hotel mereka. Dalam hal ini area kamar tamu dan kamar mandi yang menjadi perhatian khusus.

Dalam hal ini diperlukan langkah-langkah yang benar dan juga peralatan yang tepat agar hasil yang diharapkan dapat tercapai secara optimal.

Lakukan Cleaning & Sanitation Protocol Terlebih Dahulu Sebelum Membuka Kembali Hotel Anda!

MENGENAL PROSES SANITASI

Produk kimia pembersih tidak semuanya mengandung bahan aktif sanitasi. Komposisinya dibuat sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Oleh karena itu kenali juga berbagai macam bahan sanitasi pada produk yang akan digunakan sebelum menggunakannya agar pemakaiannya sesuai dengan fungsinya dan pastikan bahan sanitasi tersebut tidak menimbulkan negative side effect (dampak negatif) terhadap permukaan atau benda yang akan disanitasi.

Ada beberapa bahan aktif sanitasi yang di rekomendasikan khususnya dalam mencegah wabah Covid-19. NEA (National Environment Agency) merekomendasikan beberapa bahan aktif sanitasi yang dapat digunakan dalam preventing Corona Virus. Berikut ini adalah daftar bahan-bahan aktif sanitasi tersebut.

1. Accelerated Hydrogen Peroxide
2. Benzalkonium Chloride
3. Chloroxylenol
4. Ethyl Alcohol
5. Iodine In Iodophor
6. Isopropanol
7. Povidone-Iodine
8. Sodium Hypochlorite
9. Sodium Chlorite

Klik Sumber: https://bit.ly/2SUD0ov

"Lalu Apa Yang Sebaiknya Digunakan?"

iClean dalam hal ini merekomendasikan untuk menggunakan sanitasi berbahan aktif Benzalkonium Chloride atau disebut juga Quat sebagai bahan sanitasi dan disinfektan. Kandungan dalam Quat tidak berbahaya, stabil, tidak mudah menguap, aman untuk kulit sehingga sering digunakan sebagai bahan antiseptik yang terdapat pada sabun, shampoo, obat tetes mata dan hand sanitizer.

Multi Surface Sanitizer

Merupakan solusi yang tepat untuk membantu proses sanitasi. Q-San Multi Surface Sanitizer dapat digunakan untuk mensanitasi berbagai macam permukaan keras (hard surface), antara lain keramik, marmer, granit, kaca, logam, karet, plastik dan kayu. Area pada hospitality bisnis seperti hotel yang dapat disanitasi dengan Q-San Multi Surface Sanitizer antara lain adalah lobby, toilet, kamar tamu, kamar mandi, restoran, bar, cafe, dapur,  area umum dan beberapa area lainnya. Kandungan Benzalkonium Chloride pada Q-San dapat bertahan hingga 12 jam.

Sanitation First!

Sebelum membuka kamar-kamar atau ruangan-ruangan dan fasilitas lainnya didalam hotel, maka sangat dianjurkan mensanitasi seluruh permukaan dan area seperti tersebut diatas dengan Q-San MSS. Untuk selanjutnya maka regular cleaning bisa dilakukan sesuai regular cleaning SOP. 

Q-SAN

Klik Gambar


   Aplikasi Sebagai Sanitasi:

  1. Siapkan Q-San Multi Surface Sanitizer (QMSS)
  2. Larutkan 10-20ml dengan 1lt air
  3. Gunakan Quat Test Paper untuk memastikan jumlah takaran mencapai 200ppm
  4. Masukkan ke dalam botol sprayer, dan semprotkan pada kain lap berbahan microfibre. Kemudian lap seluruh permukaan atau benda yang akan disanitasi menggunakan kain lap microfibre tersebut secara merata.


   Aplikasi Sebagai Disinfektant:

  1. Siapkan Q-San Multi Surface Sanitizer (QMSS)
  2. Larutkan 20-30ml dengan 1lt air
  3. Gunakan Quat Test Paper untuk memastikan jumlah takaran mencapai 400-800ppm
  4. Masukkan ke dalam botol sprayer/ fogging, kemudian semprotkan pada kain lap berbahan microfibre apabila menggunakan botol sprayer, dan untuk penggunaan alat fogging dapat disemprotkan langsung pada objeknya.

Peralatan Yang Dapat Digunakan

Untuk membersihkan benda atau area yang mudah dijangkau dan tidak terlalu besar, proses sanitasi dan disinfektan dapat dilakukan dengan cara semprot menggunakan hand pump sprayer.
Apabila area yang akan disanitasi merupakan area yang luas maka dapat juga dilakukan dengan cara fogging. Namun cara ini dilakukan apabila ruangan atau area tersebut sudah dikosongkan dari makhluk hidup. Hal ini agar supaya asap yang dihasilkan dari proses fogging tidak mengganggu pernapasan.

Multi Surface Cleaner & Disinfectant

Setelah sanitation protocol dengan Q-San Multi Surface Sanitation dilakukan pada area yang disebutkan diatas maka untuk regular daily cleaning atau pembersihan harian berikutnya, iClean merekomendasikan produk Wipe&Go yang berfungsi sebagai cleaner dan sekaligus disinfektan. Berbahan dasar alkohol, cepat menguap sehingga mudah digunakan dalam proses cleaning . Kegunaan Wipe&Go adalah untuk membersihkan berbagai permukaan keras  (hard surface). Wipe & Go juga mengandung Benzalkonium Chloride sebagai bahan aktif sanitasi. Wipe&Go digunakan untuk pemakaian harian. Proses aplikasinya cepat, tanpa perlu pembilasan sehingga mampu menghemat waktu, tenaga dan air. Di kemas dalam bentuk sachet ukuran 15ml oleh karena itu juga dapat menghemat tempat penyimpanan.

Aturan Pakai Wipe&Go

Penggunaan produk Wipe&Go sangatlah mudah dan praktis sehingga memudahkan proses cleaning sehari-hari. Berikut ini adalah panduan sebelum anda memulainya.

   Penggunaan Sebagai Sanitasi:

  1. Campurkan 1 sachet Wipe&Go kedalam botol sprayer berukuran 500ml
  2. Kocok dahulu agar supaya larutan tercampur dengan baik
  3. Semprotkan pada kain lap berbahan microfibre. Kemudian lap seluruh permukaan atau benda yang akan disanitasi menggunakan kain lap microfibre tersebut secara merata.
Wipe&Go

Klik Gambar

WIPE & GO

Produk Yang Berkualitas

Q-San Muti Surface Sanitizer dan Wipe&Go sudah melalui proses uji lab.

CLEAN STEPS Video

CLEAN STEPS CLEAN TOOLS - English Version
CLEAN STEPS HOW TO MOP A GUEST ROOM
CLEAN STEPS MIRROR, GLASS & EXTERIOR CLEANING - English Version
Klik Video Lainnya

Produk-produk yang direkomendasikan untuk preventing post covid-19

Wipe&Go

WIPE&GO

"Multisurface Cleaner dan Disinfectant." Di gunakan untuk pemakaian harian, tanpa perlu pembilasan sehingga hemat air, dan mudah diaplikasikan. 

PRODUCT INFO
QSAN

Q-SAN

Dapat diaplikasikan untuk mensanitasi garbage/ tempat sampah.

WATCH VIDEO
Bathklin

BATHKLIN

Merupakan pembersih kamar mandi dengan formulasi unik dan mengandung asam yang aman untuk permukaan keramik.

PRODUCT INFO

Form Cleaning Challange Survey (Housekeeping - Public Area)

Klik Disini

Informasi Lainnya

Temukan berbagai informasi cleaning lainnya, e-brosur, sertifikat produk, MSDS, serta video tutorial pemakaian produk pada situs kami. Klik "MORE INFO" dibawah ini.

MORE INFO
HOTLINE
EMAIL

Tags: houskeeping , foodservice