BEST PRACTICE IMPLEMENTING FOOD SAFETY |
|
|
Cleaning & Sanitation ProtocolBy David Handriyanto & Shyintia Lo |
|
|
Sanitasi dan Personal Hygiene sebagai Tren Gaya Hidup Baru. |
|
|
|
Cleaning, Sanitation, & Environmental Friendly (Kebersihan, Sanitasi dan Ramah Lingkungan) merupakan tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Dampak pandemi Covid-19 yang melanda hampir sebagian besar seluruh penduduk dunia telah merubah perilaku masyarakat dan menciptakan budaya New normal Post Covid-19. Protokol menjadi hal penting dalam melakukan pelayanan, termasuk di industri food service, restoran, atau industri food & beverage lainnya. Penggunaan masker, face shield, sarung tangan sebagai perlengkapan dasar menjadi perhatian serius pihak manajemen dan customer. Etika bersin dan batuk juga menjadi perhatian berikutnya dalam kehidupan sehari-hari.
Di sisi lain, gaya hidup masyarakat turut berubah menjadi lebih sadar dan peduli akan kebersihan dan sanitasi. Personal Hygiene menjadi salah satu aspek yang meningkat secara signifikan, hal ini dapat dilihat dari penggunaan hand sanitizer, sanitasi permukaan benda, dan kebiasaan mencuci tangan yang menjadi tren kebiasaan baru, termasuk higienitas dalam mengelola makanan dan minuman.
|
|
|
CARA MENCUCI DAN MENSANITASI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR |
|
|
|
|
Mikroorganisme adalah organisme hidup yang berukuran sangat kecil dan hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop. Mikroorganisme terdiri dari beberapa kategori yaitu, bakteri, jamur, parasit, dan virus. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri adalah suhu, pH, konsentrasi garam, sumber nutrisi, zat sisa metabolisme, dan zat kimia. Sedangkan jamur secara umum tumbuh ditempat yang lembab. Daerah yang memiliki iklim tropis serta kelembaban yang tinggi contohnya seperti di Indonesia sangat mendukung pertumbuhan jamur dengan cepat. Lain halnya dengan virus yang membutuhkan makhluk hidup untuk dapat bertumbuh. |
|
|
|
FIRST THING FIRST! Sebelum melakukan sanitasi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membersihkan terlebih dahulu area maupun peralatan yang sudah lama tidak di gunakan. Hal ini perlu dilakukan karena sanitasi akan lebih efektif apabila permukaan ataupun ruangan yang ingin disanitasi sudah bersih dari kotoran. |
|
|
|
|
Multi Surface Sanitation
Menggunakan bahan aktif disinfektan yaitu Benzalkonium Chloride yang di-rekomendasikan oleh NEA (National Environment Agency) untuk membunuh bakteri dan juga virus, salah satunya adalah Corona Virus. Benzalkonium Chloride efektif bekerja selama 12 jam. |
NEA : https://rb.gy/zlup7v |
|
|
|
Aplikasi Sebagai Sanitasi:
- Siapkan Q-San Multi Surface Sanitizer (QMSS)
- Larutkan 10-20ml dengan 1lt air
- Gunakan Quat Test Paper untuk memastikan jumlah takaran mencapai 200ppm
- Masukkan ke dalam botol sprayer, dan semprotkan pada kain lap berbahan microfibre. Kemudian lap seluruh permukaan atau benda yang akan disanitasi menggunakan kain lap microfibre tersebut secara merata.
|
|
Aplikasi Sebagai Disinfektant:
- Siapkan Q-San Multi Surface Sanitizer (QMSS)
- Larutkan 20-30ml dengan 1lt air
- Gunakan Quat Test Paper untuk memastikan jumlah takaran mencapai 400-800ppm
- Masukkan ke dalam botol sprayer / fogging, kemudian semprotkan pada kain lap berbahan microfibre apabila menggunakan botol sprayer, dan untuk penggunaan alat fogging dapat disemprotkan langsung pada objeknya.
|
|
|
Peralatan yang dapat digunakan |
|
|
Untuk membersihkan benda atau area yang mudah dijangkau dan tidak terlalu besar, proses sanitasi dan disinfektan dapat dilakukan dengan cara semprot menggunakan hand pump sprayer. Apabila area yang akan disanitasi merupakan area yang luas maka dapat juga dilakukan dengan cara fogging. Namun cara ini dilakukan apabila ruangan atau area tersebut sudah dikosongkan dari makhluk hidup. Hal ini agar supaya asap yang dihasilkan dari proses fogging tidak mengganggu pernapasan.
|
|
|
Bagaimana Langkah-Langkah Cleaning dan Sanitasi yang benar?
Dalam industri FnB pelaksanaan cleaning dan sanitasi dianjurkan mengikuti 'The Flow of Food'. Dengan demikian cleaning dan sanitasi dapat dilakukan secara menyeluruh dengan lebih efektif dan efisien. |
|
|
|
|
|
|
|
PROBLEM
Pada Area 'Back of The house' Masalah yang sering kali di temui adalah lantai yang kotor dan berminyak dikarenakan aktivitas yang padat saat distribusi barang masuk, aktivitas memasak dan lainnya sehingga tidak menutup kemungkinan adanya barang/ bahan makanan yang bocor/ tumpah ataupun rusak yang mengakibatkan area ini menjadi kotor. Sebelum melakukan sanitasi, akan lebih efektif apabila dilakukan pembersihan terlebih dahulu. |
|
|
|
|
General Cleaner |
Multi Purpose Cleaner yang efektif dalam mengatasi noda berat pada lantai ataupun permukaan lainnya. |
Read More |
|
|
|
Forcemaxx |
Efektif dalam mengatasi area dengan minyak berlebih, grease dan permukaan lainnya yang memiliki noda berat. |
Read More |
|
|
Q-SAN Multi Surface Sanitation |
Cairan sanitasi dan juga disinfektan yang Efektif membunuh bakteri dan mikroorganisme. |
Read More |
|
|
|